Rabu, 24 September 2014

Biodata


Nurul Aini
XI-IPS 3 / 24


Pembudidayaan Ikan Lele


Usaha budidaya ikan lele merupakan usaha yang mudah untuk dijalankan, Karena permintaan ikan lele yang tinggi dan bisa menjadi komoditas ekspor. Pembudidayaan ikan lele lebih mudah dari pembudidayaan ikan tawar lain seperti ikan emas atau mujaer karena ikan lele lebih tahan terhadap penyakit. Pembudidayaan ikan lele bisa dipanen dalam waktu sekitar 1,5 bulan atau tergantung musim. Ikan lele juga sangat digemari konsumen karena dagingnya lunak, tidak bertulang, sedikit berduri, dan murah meriah. Untuk pembudidayaan ikan lele terdapat 2 macam kolam yang digunakan yaitu Bak dan Kubangan.
                      
                       Penyakit ikan lele biasa disebabkan oleh kondisi air yang jelek, suhu air tidak seimbang, dan dimakan oleh burung. Kondisi air yang jelek disebabkan oleh jamur dan bakteri lainnya. Maka dalam menjaga kesehatan ikan lele diutamakan untuk menjaga kebersihan air. Apabila bibit ikan lele sudah terlanjur terkena penyakit maka dianjurkan untuk melakukan pengobatan. Air kolam yang terkena jamur bisa diberi formalin untuk menghilangkan jamurnya.

                        Pada proses pembenihan indukan lele dipilih yang tidak cacat dan ukuran tubuh 5-10 cm. Penyeleksian terhadap calon indukan dilakukan setiap 2 minggu sekali. Indukan yang anak dipijah diletakkan di dalam kolam. Kolam yang digunakan untuk indukan lele dipakai sampai induk lele matang. Beri pakan 5 kali sehari untuk indukan lele. Indukan lele yang sudah matang akan dipindahkan untuk dipijah. Kolam pemijahan diberi saringan untuk tempat telur. Ciri-ciri lele betina yang sudah matang yaitu gerakan yang lambat, warna tubuh merah kecoklatan, perut membesar, dan apabila diurut perutnya keluar telur ikan. Ciri-ciri lele jantan yang sudah matang yaitu gerakan yang lincah, tubuhnya ramping, warna tubuhya merah kecoklatan dan alat kelaminnya memerah.

                             Usaha pembudidayaan ikan lele adalah usaha yang mudah untuk dijalani. Apabila berjalan dengan baik maka bisa menghasilkan omset yang sangat besar.
                    

Bahan Lunak


Kesimpulan dari Kelompok 2 yang membahas tentang “Wirausaha Bahan Lunak : Batik”menurut saya bahwa Wirausaha Batik ini sangatlah menarik. Di sisi lain dapat melestarikan salah satu budaya di Indonesia ini, di satu sisi lain juga omset yang sangat besar dapat diperoleh dari usaha tersebut bila lancar dilakukan. Tetapi, modal dari usaha tersebut setahu saya tidaklah sedikit, dan bahan-bahan serta barang-barang untuk pengolahan dan produksi kain batik itu tidak mudah didapatkan dan juga sangatlah mahal.

Untuk rencana usaha mereka, menurut saya menarik. Alasannya yaitu karena mereka mengembangkan inovasi untuk usaha mereka sebaik mungkin agar menarik para peminta untuk membeli produk mereka. Memperluas wilayah pemasaran mereka juga akan membuat usaha mereka mudah dikenal masyarakat. Dan untuk rencana yang “buy 1 get 1 free” itu menurut saya kurang menarik. Karena dengan usaha begitu, itu akan menurunkan hasil laba mereka. Mungkin menurut saya usaha itu dapat dilakukan jika hasil laba rugi mereka tidak seimbang atau kurang menarik para peminat Batik.